Desa Gandasoli yang terletak di Kecamatan
Tanjungsiang Subang Jawa Barat merupakan desa yang kaya akan potensi, baik
potensi pertanian, peternakan, agrowisata dan
terutama dibidang perkebunan.
Mayoritas penduduk Gandasoli merupakan petani singkong, hampir setiap lahan terdapat
kebun singkong yang luasnya kurang lebih mencapai 484,746 ha . dari hasil
perkebunan tersebut singkong – singkong diolah menjadi makanan khas desa gandasoli
salah satunya yaitu Kripik Widia.
Selain diolah di desa gandasoli sendiri,
singkong – singkong tersebut juga banyak dipasarkan keluar kota seperti pasar – pasar Purwakarta
dan Bandung.
Dalam postingan kali ini kita akan mengulik tentang
kripik widia. Menurut data hasil pengunjungan tim KKNM 2017 kelompok 19 Universitas Subang ke home industry yang ada
di Rt 20 Rw 01 Desa Gandasoli Subang
yang mengelolah kripik widia, bahwa pembuatan kripik widia sudah ada
sejak tahun 1999, dan home industry tersebut mempunyai 40 karyawan tetap untuk
membantu proses pembuatan kripik widia, home industry tersebut mampu
mengahibiskan singkong – singkong untuk pembuatan kripik widia per harinya
mencapai ± 2 ton jika pemasaran dalam keadaan cukup ramai, sedangkan jika
permintaan sepi home industri tersebut hanya mampu menghabiskan singkong –
singkong ±10 ton per minggunya.
Kripik widia mempunyai cita rasa yang khas yaitu
dengan singkong Gandasoli yang terkenal empuk dan renyah juga cita rasa yang
khas dari rempah olahan home industry tersebut. Kripik widia mempunyai 2 cita
rasa yaitu rasa ayam sepesial dan rasa balado, harga per bungkusnya juga cukup menawarkan harga yang ramah
dikantong. Mulai dari harga Rp. 500; Rp 2.500; dan Rp. 5.000;
Dengan harga yang relatif murah kita sudah dapat
menikmati kripik khas masyarakat Gandasoli yang super hipu maknyusss.
Kripik widia masyarakat Gandasoli ini dipasrakan ke
kota subang, purwakarta bandung dan kota – kota tetangga lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar